Banyak ragam cara orang melewati momen dan memberikan makna pergantian tahun. Bagiku, malam tadi tidak terlalu berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Di tengah kantukku menjelang tengah malam, sembari berbaring di ruang tengah, terdengar aneka desingan dan dentuman bunyi petasan. Pasti waktu itu langit dipenuhi warna warni kembang api yang menyala silih berganti. Dan pasti, malam itu akan meninggalkan kesan dan kenangan bagi banyak orang yang tengah mengikuti pergerakan waktunya dengan seksama. Tapi sekali lagi, ternyata malam itu biasa saja. Mungkin karena aku sudah pernah melewati malam seperti itu tidak kurang dari 37 kali. Meski tidak semuanya aku benar-benar menyadarinya.
Tertidur dalam pelukan istriku, momen pergantian tahun aku lewati tanpa terasa. Hingga aku terbangun oleh suara adzan shubuh yang terdengar berbeda dari biasanya. Mungkin pak Ngaliman muadzin kami agak terlambat datang waktu itu. Rutinitas harianku pun dimulai kembali.
Pagi ini aku berencana mengajak keluargaku membuat beberapa foto kenangan. Kebetulan seniman Butet membuat festival Binealle yang memungkinkan kami memilih beberapa alternatif latar belakang foto kami agar berbeda dari biasanya. Beberapa patung dan karya seni tersebar di sudut-sudut kota. Aku ingin mengajak keluaga untuk berpose di sana. Apresiasi yang tinggi aku berikan kepada para seniman yang dengan segenap ide dan hati nuraninya mencipta karya-karya yang luar biasa.
Kamis, 31 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar