Kamis, 31 Desember 2009

Mushola Ulin

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan mushola di pojok belakang rumahku. Disainnya berbentuk gazebo sederhana dengan struktur dari kayu ulin, berlantai kayu nangka setinggi paha orang dewasa. Ada tiga anak tangga yang juga terbuat dari kayu ulin. Atapnya tersusun dari genteng kripik tipis dan pucuknya bulat terbuat dari kuali tanah yang terpasang terbalik. Tapi entah mengapa, mushola itu begitu terasa berarti bagiku.

Hampir seluruh bagian mushola itu aku bentuk dan aku bangun sendiri. Empat pondasi titik sedalam pahaku aku gali dengan segenap tenagaku. Balok-balok ulin seberat tubuhku pun aku bentuk dan aku rangkai sendiri. Aku begitu menikmati dan menghayati seluruh proses pembuatannya. Bahkan bentuk potongan usuk limasnya aku gambar sendiri menggunakan autocad di sela-sela waktu kerjaku. Singkatnya, semua ingin aku buat serapi dan sesempurna mungkin. Seolah aku ingin benar-benar mendirikan sholatku di mushola yang aku dirikan sendiri.

Tapi sebenarnya bukan hanya itu yang membuatku begitu bangga dengan musholaku. Dulunya, mushola itu adalah sebuah gubuk yang tidak lagi terawat di tengah sawah. Gubuk panggung yang dibangun dengan cucuran keringat almarhum bapakku. Gubuk yang berdiri di atas sawah pemberian almarhum embahku. Gubug yang sudah berdiri sejak aku masih di sekolah dasar, ketika beliau semua masih ada. Seakan gubug itu adalah saksi dari semangat embahku mencangkul di sawah. Saksi dari kegigihan bapakku ketika membangunnya sebagai tempat beristirahat melepas lelah. Gubug yang sudah memberikan keteduhan dan semilir rasa nyaman bagi mereka, di bawah terik matahari di tengah sawah.

Sekarang, gubug itu menjelma menjadi mushola yang sejuk di halaman belakang rumahku. Tempat aku dan keluargaku menghadap Tuhan. Tempat kami bercengkrama seusai berjamaah. Tempat yang menghadirkan keakraban dan kedamaian di antara kami. Di hatiku, mushola itu seakan menghadirkan kenangan. Seolah bapakku hadir di tengah kebahagiaan keluarga kami. Semoga Alloh mengampuni segala dosa beliau dan memberikan tempat yang layak di sisiNya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar